Bagi Anda yang berstatus Mahasiswa, tentu Anda tak akan lepas dari sebuah
tugas akhir seperti skripsi di ujung semester kuliah. Entah apapun itu
bentuknya, tugas akhir akan selalu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap
mahasiswa untuk bisa lulus dari studi yang Anda jalani. Dalam mengerjakan tugas
akhir ini Anda akan banyak bergelut dengan beberapa sumber atau referensi guna
mendukung argumentasi Anda pada tugas akhir.
Namun sayangnya, tidak sedikit mahasiswa yang mengeluhkan sulitnya mencari
referensi atau sumber penelitian yang bisa digunakan untuk bahan skripsinya.
Mereka harus rela menghabiskan banyak waktu, biaya, tenaga dan pikiran
untuk bisa mendapatkan bahan atau sumber penelitian tersebut.
Jurnal ilmiah dan beberapa karya penelitian di Indonesia memang terbilang
masih sangat minim. Inilah yang kemudian membuat Anton Lucanus bersama dua
temannya kemudian membuat startup Neliti untuk bisa mengakomodir kebutuhan mahasiswa
Indonesia untuk bisa mendapatkan sumber atau referensi penelitian yang mudah
dan baik.
Ide Kelahiran Startup Neliti
Kelahiran #startup Neliti sendiri bermula saat Anton Lucanus, seorang
peneliti dari Perth, mengalami kesulitan saat ia mencari data yang ingin ia
jadikan sumber penelitian di Jakarta. Dalam pengalamannya mencari sumber
penelitian itu Anton menjelaskan bahwa sebenarnya data yang dibutuhkan itu ada,
namun tersembunyi dan sangat sulit untuk ditemukan. Bahkan yang bisa membuat
frustasi, terkadang ia secara pribadi harus mengunjungi kantor atau institusi
penelitian dan pemerintahan untuk mencari informasi tertentu.
Karena dampak minimnya akses data inilah kemudian ia bersama rekannya Surya
Darma dan patrick Jones tergerak untuk menyediakan solusi untuk mengatasi
sulitnya mencari sumber penelitian dengan mendirikan Neliti.
Artikel lain: MasterJurnal.com – Solusi Mudah Download Jurnal Ilmiah
Indonesia
Sediakan Beragam Sumber Penelitian
Dalam websitenya yang beralamat www.neliti.com, Anton dan rekannya coba
menghadirkan sebuah portal akses terbuka untuk database penelitian.
Neliti sendiri dalam websitenya menyediakan berbagai berkas dan data terkait
penelitian ilmiah seperti artikel, jurnal ilmiah, buku, laporan hingga data
mentah dalam satu data base yang akan menghemat waktu dan uang. Bidang
penelitian yang disediakan pun cukup beragam, mulai dari sosial & politik,
agrikultur & lingkungan, hingga studi Islam.
Bantu Peneliti Menjangkau Audience Internasional
Jika Anda bukan orang yang mencari data, namun ingin mempublikasikan data
penelitian, Neliti juga memfasilitasinya. Fasilitas publikasi yang disediakan
Neliti ini sendiri nantinya akan menjangkau tidak
hanya audience lokal, tapi juga internasional. Agar kualitas
penelitian mahasiswa semakin bagus, Neliti juga menyediakan berbagai layanan
lain seperti konsultasi penelitian hingga pengeditan. Bagi peneliti yang ingin
menjangkau audience internasional namun memiliki jurnal yang masih
dibuat dalam bahasa Indonesia, Neliti juga menyediakan jasa penerjemahan.
Untuk menikmati beberapa layanan Neliti seperti konsultasi, editing dan
jasa terjemahan, pengguna dikenakan biaya yang bervariasi. Misalnya untuk biaya
konsultasi, situs ini menerapkan tarif mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.
Sedangkan untuk tarif jasa terjemahan, akan ada tarif sebesar Rp 152.000 per
halaman.
Sediakan Informasi Beasiswa dan Lowongan Pekerjaan
Selain melayani mahasiswa dalam mencari sumber penelitian dan juga
menerbitkan penelitian, Neliti juga memfasilitasi para penggunanya untuk bisa
saling terhubung dengan para peneliti lain di platform ini. Dengan fitur
Connect, para peneliti ini dapat saling berdiskusi seputar penelitian atau
sekadar menambah relasi atau jaringan. Informasi yang disediakan Neliti sendiri
tidak terbatas pada jurnal imliah dan sejenisnya, namun di website Neliti,
pengguna juga dapat mengetahui informasi seputar beasiswa, dana penelitian,
lowongan pekerjaan, hingga acara dan konferensi.
Perkembangan Neliti
Sejak diluncurkan April 2015 kemarin sampai sekarang, website Neliti masih
berada dalam tahap beta. Karena masih baru, penggunanya pun masih berkisar 150
pengguna terdaftar dan data sumber penelitian yang diunggah pun masih ada 130
berkas. Selain mengajak peneliti individu untuk menerbitkan hasil karyanya,
layanan ini kini tengah bekerja sama dengan universitas dan institusi
pemerintahan untuk ikut menerbitkan berkas-berkas terkait penelitian di situs
ini.
Baca juga: SekolahPintar.com, Pelopor Konsep E-Course Bisnis
Rencana Kedepan
Untuk rencana ke depan, Anton dan tim akan meluncurkan dua sister site
terkait jurnal akademis. Meski bukan satu-satunya website yang berkonsep
penelitian, keberadaaan Neliti sendiri saat ini cukup memberikan kontribusi
yang baik bagi pendidikan. Dalam segi bisnis, sekarang Neliti pun sudah bisa
bersaing dengan Q-Jurnal, yang juga memfasilitasi akses hasil penelitian
kepada para mahasiswa.